Luangkan waktu liburan menggunakan
Travel Jakarta Jogja berkunjung ke
Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Sejarah kebudayaan DI Yogyakarta ada di sini, di Keraton Yogyakarta.
Yogyakarta terkenal dengan sebutan kota pelajarnya, selain itu kota ini terkenal dengan keragaman dan keramahan warganya. Inilah yang menjadi daya tarik bagi setiap wisatawan yang datang. Didukung dengan fasilitas tempat wisata Jogja yang indah dan menarik. Salah satu tempat wisata Jogja yang akan kita kunjungi adalah Keraton Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I di hutan beringin yang lokasinya terletak diantara Sungai Winongo dan Sungai Code. Pembangunan keraton ini selesai pada tahun 7 Oktober 1756 dan diberi nama Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Posisi keraton menghadap keutara ( menghadap ke Gunung Merapi ) dengan alun-alun sebagai halamanya. Disini terdapat dua bagian alun-alun, Alun alun utara Yogyakarta dan Alun alun selatan Yogyakarta. Setiap alun-alun memiliki fungsi masing-masing, seperti alun alun utara Yogyakarta yang digunakan sebagai tempat untuk latihan perang para prajurit, upacara adat dan mengumpulkan warga.
Ciri khas lain dari alun-alun ini adalah adanya dua buah pohon beringin yang berada di tengah alun-alun. Kedua poon beringin tersebut diberi nama Kyai Wijayadaru dan Kyai Dewadaru. Selain itu, disekitar alun-alun juga terdapat pohon beringin yang berjumlah 64, menurut perhitungan tahun Jawa angka 64 merupakan simbol usia Nabi Muhammad SAW yang saat meninggal saat berusia 64 tahun.
Luas Keraton Yogyakarta sekitar 14.000 m2, dikelilingi benteng dengan tinggi 4 m dan lebar 3,5 m. Disetiap sudut terdapat bastion yang dikelilingi parit di luarnya. Disetiap sudutnya terdapat bastion ( menara pantau ) yang luarnya terdapat parit. Dulu disini terdapat lima gerbang pintu masuk yaitu, Plengkung Madyasura, Plengkung Tarunasura, Plengkung Jagasura, Plengkung Jayabaya, dan Plengkung Nirbaya. Namun untuk saat ini hanya tinggal dua gerbang yaitu Plengkung Nirbaya ( Gading ) dan Plengkung Tarunasura ( Wijilan ).
Terdapat juga sejumlah bangunan di sekitar Keraton Yogyakarta yang mempunyai fungsi masing-masing.
Pagelaran, tempat yang pernah dijadikan tempat perkuliahan UGM ini awalny adalah tempat yang digunakan sebagai temapt upacara Garebeg.
Bangsal Sitihinggil, tempat yang digunakan untuk melantik para raja-raja Kesultanan Keraton Yogyakarta. Bangsal sitihinggil juga pernah digunakan untuk melantik Presiden RIS Ir. Soekarno pada tanggal 17 Desember 1949.
Masih banyak bangunan yang terdapat di Keraton Yogyakarta, seperti Bangsal Sri Manganti, Bangsal Kencana, dan Kemandungan. Ada juga Keraton Kilen yang merupakan tempat tinggal Sultan, Gedong Jene yang menjadi tempat berkantor Sultan Hamengkubuwono X, dan Gedhong Kaca yang digunakan sebagai museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Bangunan paling selatan Keraton terdapat Sasana Hinggil Dwi Abad yang selelsai dipugar tahun 1956.
Sementara di Alun alun Selatan Yogyakarta terdapat suatu bangunan yang digunakan untuk merawat dan memelihara gajah. Bangunan ini masih berfungsi dengan baik hingga sekarang. Kemudian tidak jauh sekitar 2 KM dari Keraton Yogyakarta terdapat tempat yang biasa digunakan Sultan untuk melihat para prajurit yang sedang berburu rusa. Inilah keanekaragaman Kota Yogyakarta dengan keramahan dan segala potensi tempat wisata Jogja yang ada. Saatnya anda membuktikan sendiri dan anda akan mengenangnya sebagai perjalanan yang cukup menyenangkan.
0 comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.