Wisata Dekat Malioboro, Tempat Asyik untuk Wisatawan Travel Jakarta Jogja

Siapa tak kenal Malioboro? Area ini selalu menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi  wisatawan travel Jakarta Jogja ketika mengunjungi Kota Pelajar ini. Bukan hanya jalan ini saja yang terkenal, wisata dekat Malioboro lain juga tidak kalah populernya.  
Jalan Malioboro telah menjadi objek wisata yang begitu terkenal. Tidak hanya karena pejalan dan pengguna lalu lintas yang ramah, tapi Malioboro menyediakan begitu banyak hal yang tidak bisa Anda dapatkan di kota selain Yogyakarta. 
Ada pedagang-pedagang di pinggir jalan yang menunggu datangnya pembeli, ada Pasar Beringharjo yang seolah tak pernah sepi, dan ada abang-abang gerobak yang menjual Gudeg lengkap dengan Kopi Jos-nya. 

Jalan Malioboro, Poros Imajiner Kraton Jogjakarta

Sudah tahu banyak tentang jalan Malioboro? Kami ingin sedikit memperlihatkan lanskap untuk area yang selalu ramai dengan wisatawan lokal bahkan mancanegara ini. 
Malioboro, adalah nama salah satu jalan yang ada di Yogyakarta. Kawasan ini adalah nama yang paling terkenal di antara dua nama jalan lainnya yakni Jalan Margo Utomo dan Jalan Margo Mulyo. 
Asal namanya dari bahasa Sansekerta, yakni ‘Malyabhara’. Artinya adalah karangan bunga. Dengan nama ini, tak heran jika Jalan Malioboro punya kesan yang begitu harum sekaligus tak terlupakan. 
Awalnya, kawasan ini jadi pusat perekonomian. Tepatnya di abad ke-19. Pemerintah Belanda membangun Benteng Vrederburg yang terletak sangat dekat dengan Titik Nol Kilometer yang juga sangat terkenal itu. 
Berkembang begitu pesat, namun saat ini Malioboro tetap dengan konsep awalnya dulu. Malioboro, telah menjadi salah satu pusat kehidupan dari masyarakat Yogyakarta yang begitu ramah. 
Dulu, Malioboro mungkin tampil amat biasa saja. Tapi saat ini, dengan berbagai perbaikan dan penataan, kawasan ini jadi begitu nyaman untuk para wisatawan dan membuat semua yang datang ke sini enggan untuk kembali pulang. 

Stand Plat Jalan Malioboro

Sebetulnya ini adalah stand plat jalan nama jalan yang biasa kita lihat setiap hari. Namun yang berbeda disini adalah stand plat ini adalah stand plat Jalan Malioboro. Ya Malioboro adalah sebuah jalan yang menjadi ikon kota yogyakarta. Orang bilang belum ke jogja kalau belum ke malioboro.

Stand Plat ini letaknya di ujung jalan malioboro yaitu tepatnya di sebelah timur jalan pasar kembang / stasiun tugu dan sebelah selatan jalan pangeran mangkubumi / rel kereta.

Anda dapat berfoto di stand plat ini setiap waktu tetapi pada jam-jam tertentu anda harus sabar antri dengan pengunjung lainnya yang juga ingin berfoto di stand plat ini. Jam-jam ramai biasanya antara jam 18.00 hingga 21.00 wib.

Malioboro Surga Cinderamata di Tengah Hiru Pikuk Keramaian Kota Yogyakarta

Berwisata ke Yogyakarta yang kaya akan budaya Jawa tentu tidak akan melewatkan yang namanya kawasan Malioboro. Malioboro surga cinderamata di tengah hiru pikuk keramaian kota yogyakarta tidak pernah sepi oleh pengunjung oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Beragam kebutuhan cinderamata dari pernak-pernik, kaos ataupun pakaian hingga makanan khas Yogyakarta bisa Anda temukan disepanjang jalanan Malioboro. Para pedagang yang menjajakan dagangannya tidak hanya memenuhi trotoar di sepanjang Malioboro tetapi juga meluber hingga badan jalan. Jadi jangan heran jika Anda berkunjung ke kawasan Malioboro akan berdesak-desakkan dengan wisatawan lain.

Pemandangan yang begitu mengesankan adalah kawasan Malioboro merupakan kawasan perdagangan yang unik dan menarik tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat mancanegara. Dan selain menjadi pusat perdagangan Malioboro ternyata merupakan kawasan cagar budaya yang akan terus dijaga keberadaannya sebagai kawasan wisata dan ladang penghasilan bagi masyarakat Jogja khususnya. Di Malioboro inilah beragam cinderamata bisa Anda temukan dan dapatkan tentu dengan harga yang beragam serta miring dibandingkan tempat lain. Siapa yang pandai menawar, disinilah transaksi jual beli akan sangat menyenangka dilakukan.

Malioboro adalah tempat belanja yang menyenangkan dan Anda bisa memborong cinderamata sebanyak yang Anda inginkan. Jika Anda kurang puas dengan produk di sepanjang jalan Malioboro, pasar Bringharjo di seberang jalan bisa menjadi alternatif begitupun dengan pusat perbelanjaan dan pertokoan di sepanjang jalan. Karena letaknya di pusat atau jantung kota, akses menuju Malioboro juga sangatlah mudah. Karena Malioboro merupakan rangkaian sejarah, kisah dan kenangan yang saling terkait pada siapa saja yang pernah menyambanginya.

Eksotisme dan budaya Yogyakarta setidaknya mampu membuat siapa saja akan selalu datang kepadanya dan ingin kembali menikmati pesonanya. Meskipun di pusat kota dan di tengah keramaian Yogyakarta, tidak lantas membuat kawasan Malioboro membosankan apalagi menjenuhkan. Beragam budaya dan latar kesenian bisa Anda rasakan keberadaannya. Beberapak kegiatan rutin seperti karnaval dan acara adat Jawa yang dilakukan di jalan Malioboro akan menambah nilai plus eksotisme Malioboro sebagai kawasan wisata yang wajib untuk dikunjungi. Berwisata ke Yogyakarta sangat disayangkan jika Anda melewatkan Malioboro karena disinilah keunikan bumi Yogyakarta yang tidak hanya terkenal di tanah air tetapi juga tersohor hingga keseluruh penjuru dunia.

Mengapa Jalan Malioboro Begitu Terkenal? 

Sebagai salah satu wisata Jogja yang amat banyak jadi destinasi pilihan dari wisatawan, pasti ada alasan mengapa ia dipilih. Pasti ada sesuatu yang begitu menarik dan membuat banyak orang tersedot untuk datang ke tempat ini. 
Alasannya, ini: 

1. Bernilai Sejarah

Yogyakarta memang khas, salah satunya karena nilai sejarah yang ada di dalamnya. Begitu juga dengan Malioboro. Banyak cerita, kisah, sejarah, dan bahkan mitos yang menyertai tempat ini. 
Wisata dekat Malioboro mungkin memang banyak yang lebih menarik, tapi mungkin tidak karena nilai sejarahnya. 
Ya. Kawasan Malioboro sering langsung dikaitkan dengan tiga tempat dengan nilai kesakralan paling tinggi di Jogja: Gunung Merapi, Keraton, dan Pantai Selatan. 
Ketiga tempat ini, berada di satu garis lurus imajiner. Dan apakah Anda tahu kalau Jalan Malioboro adalah salah satu nama jalan yang menghubungkan ketiganya? Inilah yang juga menjadi alasan mengapa Malioboro begitu terkenal. 

2. Bisa Mencoba Berbagai Pengalaman dalam Satu Kawasan

Tak hanya bernilai budaya sekaligus bernilai sejarah. Jalan Malioboro, dengan kerendahan hatinya menawarkan banyak pengalaman. Berbagai pengalaman ini pun bisa kamu peroleh langsung dalam satu tempat. 
Apa saja pengalaman yang bisa dicoba? Pertama, pengalaman naik andong. Di Jalan Malioboro, ada sarana transportasi yang jadi ciri khas dari Kota Budaya satu ini. 
Memang, andong bisa kamu temukan di manapun. Hanya saja, di Jogja berbeda. Ciri khasnya punya empat roda dengan ukuran yang lebih panjang dan lebih besar. 
Dengan desain ini, andong yang digunakan dapat mengangkut penumpang yang lebih banyak lagi. 
Tak hanya itu. Anda ingin belanja batik? Bisa! Di Jalan Malioboro ada banyak pakaian batik khas Jogja yang cukup unik dengan motifnya. Anda pun bisa memperoleh kaos tulis bahkan sampai pakaian adat di Malioboro. 
Laper? Tenang saja. Anda bisa mencoba berbagai kuliner khas yang cita rasanya begitu luar biasa. Ada Gudeg yang manis, Wedang Jahe yang menghangatkan, Sate Ayam yang gurih, bahkan sampai Mie Godog yang bisa Anda coba di sini. 

3. Macet, tapi Tak Bising

Jalan Malioboro sering menjadi jalan utama masyarakat sekitar untuk bepergian ke tempat yang ingin mereka tuju. 
Hal ini membuat Malioboro selalu ramai dengan kendaraan. Suara riuh dari kendaraan roda dua, melajunya kendaraan roda empat, sekaligus andong yang membawa wisatawan berkeliling terkadang bikin Jalan Malioboro begitu macet. 
Tapi, ada yang berbeda. Macet di sini, berbeda dengan macet yang misalnya, ada di Ibukota. Kemacetan di sini tidak bising dengan klakson, tidak ada juga satupun orang yang memodifikasi kendaraannya dengan knalpot yang begitu memekakan. 
Raut wajah dari semua orang yang berlalu-lalang, amat mencerminkan Kota Jogja yang begitu ramah. Ini baru di Jalan Malioboro. Masih banyak lagi sebenarnya wisata dekat Malioboro yang punya daya tarik tersendiri dan menjadikannya begitu terkenal. 

4. Pentas Seni Jalanan yang Begitu Menghibur

Penat setelah berjam-jam keliling dengan jalan kaki di Malioboro dan sudah cukup kenyang mencoba berbagai kuliner yang ada? Jika iya, artinya sudah masuk waktu Anda untuk bersantai. 
Setelah mungkin lelah mengunjungi wisata dekat Malioboro jalan kaki, kamu bisa terhibur dengan pagelaran sederhana dari seni jalanan. Banyak pentas seni yang bisa Anda saksikan secara cuma-cuma. 
Anda bisa menonton komunitas angklung yang menggerakkan tabung-tabung bambu dengan irama yang merdu. Ada penari-penari jalanan yang begitu luwes dan amat menikmati alunan musik yang terdengar. 
Masih belum cukup. Seniman-seniman jalanan, pelukis-pelukis yang begitu mahir, dan semua pagelaran seni yang begitu sederhana bisa kamu nikmati sembari melepas lelah.
Ini juga jadi satu alasan mengapa wisata dekat Malioboro dan bahkan Jalan Malioboro itu sendiri amat terkenal di Indonesia, bahkan sampai luar negeri. 

5. Buah Tangan Memorable

Terpikir untuk membawa suasana Jogjakarta ke rumah? Bisa. Selain dengan mengunjungi beberapa wisata Malioboro malam hari dan mengambil foto, banyak buah tangan yang bisa Anda pilih dari salah satu tempat terbaik di Jogja ini. 
Anda bisa membawa batik dengan motif khas Jogja. Ada buah tangan blangkon yang begitu identik dengan Jawa, bisa membawa pulang Gerabah Kasongan dengan model cantik yang bervariasi serta tersedia dalam berbagai ukuran. 
Mau oleh-oleh yang tidak bisa Anda dapatkan di kota lain? Pilih Kaus Dagadu. Ini bukan promosi, melainkan memang jadi hal yang cukup menarik sekaligus memorable untuk jadi oleh-oleh. 

Wisata Dekat Malioboro untuk Melengkapi Pengalaman Selama di Yogyakarta

Tak hanya harus berdiam diri di Malioboro. Anda bisa mengunjungi berbagai tempat wisata dekat Malioboro lainnya untuk menjajal semua pengalaman ketika berada di Yogyakarta. Mari, buat liburan Anda sangat berkesan dengan datang ke tempat ini: 

1. Tugu Pal Putih

Masih bersemangat karena baru sampai Malioboro? Yuk, mending Anda jalan kaki ke arah utara sekitar 1 – 3 kilometer. Tidak terlalu jauh, tapi lumayan untuk bikin Anda ngos-ngosan. 
Perjalanan ke sini butuh waktu kurang lebih 15 menit dengan berjalan kaki. Tahu tempat yang sering jadi spot foto wisatawan yang ada tugunya? Nah, itulah yang namanya Tugu Pal Putih. 
Wisatawan umumnya ke salah satu dari 8 tempat wisata dekat Malioboro karena begitu ikonik. Sering dipugar, membuat warna putihnya tampak selalu berkilau. Ornamen emas di beberapa bagiannya menambah kesan yang begitu menarik dari tugu ini. 
Tapi, ada hal yang jangan sampai Anda lakukan di wisata dekat Malioboro satu ini. Anda jangan berani-berani untuk menaikinya. Ini sudah ketentuan dan Anda perlu menghormatinya. 
Mau berfoto? Cukup di sekitaran batas yang sudah ada di Tugu Yogyakarta ini. Saat menyebrang, harap hati-hati agar tidak punya kenangan buruk karena tertabrak kendaraan ketika berlibur ke Yogyakarta. 

Tugu Yogyakarta merupakan salah satu ikon kota yang memiliki nilah sejarah yang tinggi. Tugu ini dibangun oleh Hamengkubuwana 1. Hamengkubuwana 1 adalah pendiri Keraton Yogyakarta. Letak tugu ini berada di tengah-tengah perempatan antara jalan Diponegoro, jalan AM.Sangaji, Jalan Jendral Sudirman dan jalan Margo Utomo atau dulu lebih dikenal dengan nama Jalan Pangeran Mangkubumi.

Jika anda berada di Jalan Malioboro anda tinggal berjalan terus ke arah utara sekitar 1 km. Usia tugu ini sudah lebih dari 150 tahun. Ikon kota yogyakarta ini juga menjadi spot foto paling favorit di yogyakarta. Namun jika anda ingin berfoto di Tugu Yogyakarta kami sarankan berfotolah pada malam hari diatas jam 22.00 wib. Karena letaknya yang berada di perempatan jalan maka tentunya sangat berbahaya jika anda berfoto pada siang hari karena keadaan lalu lintasnya yang sangat padat.

2. Taman Pintar

Anda ke Jogja dengan sekaligus memboyong anak tercinta? Ada wisata anak sekitar Malioboro yang akan memberinya perasaan menyenangkan sekaligus berbagai pengetahuan. 
Yap, Taman Pintar adalah taman edukasi untuk anak. Melalui Taman Pintar, anak tersayang Anda bisa belajar sejarah, flora, fauna, dan bahkan teknologi. 
Ada Ruang Planetarium yang akan memberi pertunjukan simulasi langit. Suasananya mirip dengan bioskop, ada layar juga proyektor yang semakin memudahkan anak-anak belajar. 
Selain itu, wisata dekat Malioboro ini pun memiliki areal perpustakaan dengan berbagai pilihan buku. Terdapat pula Gedung Kotak dan Gedung Oval yang begitu menarik bagi anak-anak. 
Berada di Jl. Panembahan Senopati No. 1 – 3 dan buka jam 08.30 – 16.00 WIB, Anda bisa berkunjung ke sini untuk bersenang-senang bersama anak kesayangan. Tiketnya? Gratis!

3. Gudeg Yu Djum

Masih belum puas mencoba kuliner di Malioboro? Bisa melipir sedikit untuk mengunjungi Gudeg Yu Djum yang begitu terkenal. Anda tentu wajib mencoba cita rasa khas dari makanan gudeg yang paling terkenal di Yogyakarta ini. 
Menurut beberapa wisatawan, pengalaman berlibur di Yogyakarta terasa kurang lengkap jika belum mengunjungi Gudeg Yu Djum untuk mencoba berbagai hidangan lezat terutama Gudeg-nya yang ada di sini. 
Begitu iconic, populer, dan wajib untuk Anda coba. Wisata dekat Malioboro satu ini nggak bakal bikin Anda kecewa. 
Berada di Jl. Malioboro dan buka dari jam 07.00 – 22.00 WIB, Anda bisa berkunjung ke sini untuk mendapatkan cita rasa lezat dari Gudeg yang tidak ada duanya. 

4. Alun-alun Kidul

Wisatawan lokal bahkan mancanegara, sering berkunjung ke Alun-alun Kidul untuk mencoba pengalaman yang tak terlupakan. Anda bisa mencoba Masangin (Masuk di antara Dua Beringin) yang bisa bikin deg-degan. 
Anda nantinya perlu berjalan dengan mata tertutup sampai mampu melewati dua beringin. Pertaruhan antara baik dan tidaknya nasib, konon dapat ditentukan di sini. 
Saat Anda berhasil melewatinya maka cita-cita, impian, dan keinginan Anda bisa terkabul. Walaupun Anda menganggapnya sepele, amat banyak orang yang tidak berhasil melakukannya. 
Letaknya berada di sebelah selatan Keraton Yogyakarta yakni Jl. Alun-alun Kidul, Patehan, Kec. Keraton, Yogyakarta. Amat banyak dikunjungi saat malam hari. Tapi, Anda bisa berkunjung ke wisata dekat Malioboro satu ini kapanpun. 
Alasannya karena penyempurna pengalamanmu saat liburan ke Jogja ini buka selama 24 jam. Parkir motor Rp2.000 dan parkir mobil Rp5.000. Murah, bukan? 
Fasilitas yang tersedia di sini cukup lengkap. Ada areal parkir, track untuk jogging, cafe jika kamu haus, toilet, bahkan penginapan pun ada di sini. 

5. Taman Sari

Komplek wisata Taman Sari berada tidak jauh dari Keraton Yogyakarta. Namun tidak banyak wisatawan yang mengetahui tempat ini. Komplek Taman Sari pada zaman dulu digunakan sebagai Tempat Pemandian Raja Keraton Yogyakarta.

Sangat disayangkan karena tidak banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata ini. Hal ini terjadi karena sebagian besar wisatawan berkeliling kota jogja menggunakan / diantar dengan tukang becak dan biasanya tukang becak di yogyakarta hanya mengantar ke sedikit tempat wisata dan kemudian diantar ke tempat oleh-oleh khas jogja itu karena mereka mendapat komisi yang lumayan jika penumpang mereka membeli 0leh-oleh.

Banyak tempat spot foto yang bagus di Komplek Wisata Taman Sari ini. Jika anda hobi fotografi disinilah tempat yang sangat cocok buat berfoto.

Sangat indah bukan ? namun dari semua itu ada satu tempat yang menjadi favorit untuk spot foto di komplek wisata taman sari ini yaitu di Masjid Bawah Tanah Taman Sari. Masjid ini memang sudah tidak digunakan lagi, masjid ini disebut masjid bawah tanah karena memang letaknya tepat di bawah kolam renang pemandian raja.

Masjid ini memiliki dua lantai dimana lantai yang bawah digunakan oleh jamaah wanita dan lantai kedua khusus untuk pria. Pada setiap lantai kita bisa menemui ruangan kecil khusus untuk imam yang memimpin sholat.

Menyaksikan kokoh dan megahnya bangunan di zaman lampau dengan gaya Portugis tapi tetap kental dengan simbolisme Jawa, bisa Anda dapatkan dengan berkunjung ke Taman Sari Jogja. 

Sudah dibangun tahun 1758, taman ini dibangun tepat di atas puing-puing bekas keraton lama atau Pesanggrahan Garjitawati. Bangunan-bangunan yang ada di sini meliputi: 
• Kolam pemandian, 
• Lorong bawah tanah, 
• Kanal air, 
• Jembatan gantung, 
• Danau buatan lengkap dengan pulaunya, 
• Serta beberapa bangunan yang lain dan ikonik di sini. 
Lokasi wisata dekat Malioboro ini ada di sekitar 300 meter ke arah barat Keraton Yogyakarta. Anda dapat berkunjung ke tempat yang begitu berkesan ini dari jam 08.00 – 14.00 WIB. 
Tiket masuknya tak begitu menguras kantong. Per orang hanya perlu membayar Rp13.000. Buat orang-orang Jakarta, ini adalah biaya yang tak seberapa. Di Jakarta, Anda mungkin belum bisa dapat hidangan makanan. 
Tapi di Jogjakarta, Anda bisa berfoto di berbagai spot dengan gaya klasik yang begitu unik, bisa berfoto di danau buatan yang airnya jernih, dan masih banyak lagi. Pay less, earn more.

6. Jogja National Museum (JNM)

Buka dari jam 09.00 – 16.30, banyak hal yang bisa Anda dapatkan dengan mengunjungi Jogja National Museum. 
Galeri dan museum seni kontemporer ini, alamatnya ada di Jl. Prof. DR. Ki Amri Yahya No.1, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55167.
Mau masuk? Nggak perlu bayar. JNM ini pun menawarkan komplek pameran seni yang amat luas. 
Anda bisa mendapatkan fasilitas yang sangat lengkap jika berkunjung ke tempat anak-anak seni mengaktualisasikan dirinya ini. Ada ruang workshop, artshop, foodcourt, toilet yang bersih, juga banyak lagi. 
Mau ngopi? Bisa banget. Anda bisa sekaligus bersantai dan ngobrol sekaligus belajar mengenai seni kontemporer di wisata dekat Malioboro satu ini. 

7. Gembira Loka Zoo

Berkenalan dengan berbagai satwa di sini, dapat menjadi pilihan jika ingin liburan yang berkesan bersama keluarga. Anak-anak bisa melihat harimau secara langsung. Meskipun harimau, ada pembatasnya kok. Jadi sangat aman. 
Wahana yang bisa Anda coba di sini, ada banyak. Misalnya, naik unta dan gajah yang begitu mendebarkan. Ingin berkeliling? Bisa naik kereta mini untuk bersenang-senang. Ada juga skuter air sampai dengan menikmati serunya atraksi hewan. 
Jarak dari Malioboro sangat dekat yakni hanya 5 kilometer saja. Anda cukup mengendarai motor dan butuh waktu sekitar 18 menit saja. Nggak ada motor di Jogja? Bisa naik Trans Jogja untuk memaksimalkan pengalamanmu di sini. 

8. Museum Sono Budoyo

Lanjut. Tak kalah terkenal dibandingkan wisata dekat Malioboro lainnya, ada Museum Sono Budaya atau Sono Budoyo. Museum ini bisa Anda hampiri kalau butuh alternatif liburan yang dekat dari wilayah Malioboro. 
Di sini, Anda bisa melihat beragam jenis koleksi geologi sampai dengan koleksi teknologi. Benda-benda bersejarah pun dipamerkan di sini. Jangan dipegang, karena aturan tidak memperbolehkannya. 
Buka dari jam 08.00 – 16.00 WIB, Anda bisa menentukan sendiri jam berapa mau ke sini. Hanya saja, untuk hari Jumat maksimal jam 14.30 WIB dan hari Senin tak beroperasi atau tutup. Pilih selain hari di atas, ya!

Ayuning Travel, Pilihan Travel Jakarta Jogja Terbaik

Ingin mendapatkan pengalaman paripurna saat berkunjung ke Yogyakarta untuk mudik atau pulang kampung, atau hanya sekedar untuk wisata dekat Malioboro? Anda bisa mempertimbangkan Ayuning Travel sebagai biro untuk mengantarmu ke kota yang begitu istimewa ini. 
Ayuning Travel telah mengurai banyak senyum dari para pelanggannya. Dengan dukungan armada terbaik, pilihan destinasi wisata yang amat menarik, dan bahkan bisa mengantar Anda sampai ke Bali, tak heran banyak yang memilih Ayuning Travel. 
Perjalanan Anda akan terasa lebih menyenangkan dengan travel Jogja Jakarta PP. Berangkat dengan gembira dan pulang dengan hati yang puas lagi lega. Segera hubungi Ayuning Travel Jakarta Jogja atau cek informasi lengkapnya bisa Anda cek di https://www.ayuningtravel.com/. See ya!