NqNaNqR9MGp5Nqp6LWxaNqR4NncsynIkynwbzD1c

Berlibur Naik Travel Dari Jakarta Bareng Ayuning Travel, Jelajahi Jalan Tunjungan Surabaya, Yuk

Berlibur naik travel Jakarta Surabaya ke Kota Pahlawan, bisa langsung meluncur …

081326475727

Rute utama yang dilayani oleh Ayuning Travel saat ini

Melayani rute dari Jakarta ke berbagai kota favorit di Jawa. Perlu Anda tahu, rute tersebut terbilang fleksibel. Artinya, jika hendak bepergian ke kota lain selain rute utama, Anda bisa memilih salah satu rute travel terdekat
Jakarta - Surabaya

Jakarta - Surabaya

Cek Harga
Jakarta - Jogja

Jakarta - Jogja

Cek Harga
Jakarta - Malang

Jakarta - Malang

Cek Harga
Jakarta - Solo

Jakarta - Solo

Cek Harga
Jakarta - Semarang

Jakarta - Semarang

Cek Harga
Jakarta - Klaten

Jakarta - Klaten

Cek Harga
Jakarta - Magelang

Jakarta - Magelang

Cek Harga
Bali

Bali

Cek Harga
BLANTERLANDINGv101
2332245982978732292

Berlibur Naik Travel Dari Jakarta Bareng Ayuning Travel, Jelajahi Jalan Tunjungan Surabaya, Yuk

11 Feb 2024
Jalan Tunjungan Surabaya

Menjelajah Jalan Tunjungan Surabaya Bareng Ayuning Travel Mobilitas Pintu Ke Pintu Jakarta Surabaya

Apa yang Anda rencanakan untuk mengisi waktu berlibur? Kalau melakukan solo traveling untuk berlibur ke Kota Pahlawan jadi pilihan, sebaiknya Anda tambahkan Jalan Tunjungan Surabaya dalam daftar destinasi wisata.

Pesona kawasan yang memiliki sejarah panjang ini telah memikat banyak wisatawan. Liburan ke Surabaya belum sah jika belum menjelajahi Jalan Tunjungan Surabaya. Namun, mengapa kawasan ini begitu populer? Lalu, apa saja yang bisa Anda jumpai di Jalan Tunjungan Surabaya dan sekitarnya? Simak ulasan berikut ini, yuk.

Mengapa Jalan Tunjungan Surabaya Populer?

Mendengar nama Tunjungan, ingatan Anda boleh jadi langsung melayang ke Tunjungan Plaza, salah satu pusat perbelanjaan modern terbesar Surabaya. Meski menyandang nama tersebut, faktanya Tunjungan Plaza berjarak sekitar 3 menit jalan kaki dari Jalan Tunjungan Surabaya, yaitu di Jalan Basuki Rahmat.

Jalan Tunjungan Surabaya tentu saja bukan hanya Tunjungan Plaza. Ada banyak hal yang bisa Anda lihat saat menjelajahi kawasan ini. Lalu, mengapa kawasan ini begitu populer?

Saksi bisu sejarah jalan Tunjungan Surabaya

Saat Anda menyusuri jalanan Tunjungan Surabaya, deretan bangunan bersejarah dengan gaya arsitektur zaman kolonial Belanda tampak berdiri gagah. Suasana klasik Jalan Tunjungan Surabaya sekilas mengingatkan Anda pada Jalan Braga di Bandung atau Kota Tua di Semarang.

Namun, Tunjungan adalah saksi bisu peristiwa sejarah penting, tepatnya Insiden Hotel Yamato 19 September 1945. Ketika itu pengibaran bendera Belanda di halaman Hotel Yamato memantik amarah para pemuda pejuang. Akhirnya, bagian biru bendera dirobek oleh salah satu pejuang dan pertempuran pun pecah.

Hotel Yamato yang saat era kolonial Belanda bernama Hotel Oranje, sekarang telah berganti nama menjadi Hotel Majapahit. Setiap sudut bangunannya menyajikan colonial vibe yang memikat, serta memberi Anda pengalaman mewah bermalam dengan pelayanan terbaik hotel berbintang lima.

Kawasan komersial sejak zaman Belanda

Melansir laman detik.com, Jalan Tunjungan Surabaya sudah menjadi pusat komersial Surabaya sejak tahun 1888. Belanda sengaja membangun kawasan ini untuk menghubungkan Kota Lama dan Kota Baru.

Jalur trem rute Krian-Wonokromo-Jembatan Merah pun sempat hadir meramaikan lalu lintas Jalan Tunjungan Surabaya. Deretan pertokoan dibangun di Jalan Tunjungan Surbaya dan menjadi shopping arcade sebagai tujuan belanja masyarakat Surabaya saat itu.

Salah satu gedung ikonik di Jalan Tunjungan Surabaya adalah Gedung Siola. Lalu, ada juga Toko Nam yang menempati lahan eks toko agen penjual mobil. Namun, saat ini bangunan toko tersebut beralih fungsi menjadi Monumen Pers Perjuangan Surabaya.

Tak hanya toko, hotel dan perkantoran pun memadati Jalan Tunjungan Surabaya. Selain Hotel Majapahit, hotel di jalan Tunjungan Surabaya  ada Swiss-Belinn Hotel yang menempati bangunan eks Toko Metro. Ada pula Varna Culture Hotel Soerabaia serta jaringan bank swasta ternama yang juga mengisi salah satu bangunan lawas.

Lahirnya Tunjungan Romansa

Walau puluhan tahun berstatus pusat gaya hidup masyarakat Surabaya, faktanya popularitas Jalan Tunjungan Surabaya sempat merosot pada tahun 90-an. Maraknya pembangunan mall sebagai pusat perbelanjaan modern mendorong masyarakat berpindah dari shopping arcade.

Mal dipandang sebagai one-stop-shopping center untuk semua aktivitas masyarakat, mulai dari belanja, kulineran, sampai rekreasi. Namun, Pemerintah Kota Surabaya pun berusaha mengembalikan pamor Tunjungan dengan menata ulang kawasan ini.

Pada 2021, Tunjungan Romansa hadir untuk memperkuat Jalan Tunjungan Surabaya sebagai destinasi wisata utama di jantung kota Surabaya. Jalur pedestrian dibuat lebih ramah pejalan kaki dan toko-toko kembali hidup sehingga Jalan Tunjungan Surabaya nyaman didatangi warga kota maupun wisatawan.

Sebagian besar toko pun mengisi bangunan lawas di sini. Anda akan mendapati suasana nostalgia dari eksterior sepanjang Jalan Tunjungan Surabaya dengan nuansa modern di dalamnya. Kawasan ini pun makin ramai saat malam hari, kerap menyelenggarakan event CFD jalan Tunjungan Surabaya (Car Free Day), sampai jadi pusat keriaan pada malam pergantian tahun.

Atraksi Wisata Populer di Jalan Tunjungan Surabaya

Begitu turun dari travel Jakarta Surabaya dan check-in hotel di sekitar Jalan Tunjungan Surabaya, menyusuri Jalan Tunjungan bisa jadi aktivitas menyenangkan. Maka, Anda perlu tahu lebih dulu mana saja atraksi wisata populer di Tunjungan yang bisa dikunjungi.

Gedung Siola

Gedung Siola, demikian masyarakat mengenalnya, dahulu merupakan pusat perbelanjaan pertama di Surabaya. Dibangun tahun 1877, adalah Robert Laidlaw, pemilik Whiteaway Laidlaw & Co. yang mendirikan gedung ini. Whiteaway segera menjadi pusat jual beli grosir ternama di Surabaya. Sayangnya, usai sang pemilik wafat, usaha ritel mereka pun bangkrut.

Ketika Jepang masuk ke Surabaya, pengusaha Jepang menamai gedung tersebut Toko Chiyoda. Toko ini populer sebagai toko tas dan koper yang membuat toko serupa bermunculan di sekitarnya. Setelah Jepang takluk, Toko Chiyoda tutup dan gedung sempat kosong. Namun, selama masa perjuangan kemerdekaan rakyat Surabaya menggunakan gedung sebagai markas mereka. Berakhirnya perang menyisakan bagian-bagian rusak pada gedung. Sempat tak terurus, pada 1950 pengelolaan gedung ini dipindahkan ke tangan Pemerintah Kota Surabaya.

Selang 10 tahun kemudian, lima orang pengusaha bernama Soemitro, Ing Wibisono, Ong, Liem, dan Aang merenovasi gedung yang mereka kontrak dari pemerintah. Hasilnya, berdirilah pusat grosir bernama SIOLA, singkatan kelima nama pengusaha tersebut. Meski sempat mengenyam kejayaan selama tiga dekade, kemunculan pusat perbelanjaan modern memaksa Siola gulung tikar. Setelah itu, Siola kerap berganti kepemilikan hingga akhirnya kembali dikelola pemerintah. Kini, Museum Surabaya menempati Gedung Siola nan legendaris itu. Di sini Anda bisa menyaksikan sejarah kota Surabaya dari masa ke masa berikut fasilitas umum yang bisa diakses publik.

Taman Gantung Tunjungan

Taman Gantung Surabaya tampak menonjol di tengah ramainya lalu lintas Jalan Tunjungan Surabaya. Taman rimbun ini berfungsi sebagai ruang hijau lewat penataan bangunan minimalis dengan beragam tanaman yang apik. Taman Gantung Tunjungan resmi dibuka pada 26 Juli 2016, berupa sebuah jembatan 30 meter yang “menggantung” di atas jalan raya. Jembatan hijau ini sekaligus menjadi penghubung area komersial di sekitar Tunjungan.

Karena tidak terlalu luas, koleksi tanaman di Taman Gantung Tunjungan tidak banyak. Namun, keberadaannya mampu menyejukkan mata siapa saja yang melintasi Tunjungan. Anda pun bisa duduk santai di kursi taman yang ada, berfoto, atau sekadar menikmati suasana kota.

Pasar Genteng

Berlokasi di belakang Hotel Majapahit, Pasar Genteng adalah tujuan utama mereka yang ingin membeli oleh-oleh khas Surabaya. Meski banyak toko oleh-oleh tersebar luas di seantero kota, harga makanan khas Jawa Timur di Pasar Genteng jauh lebih terjangkau. Cocok buat Anda yang ingin membeli banyak oleh-oleh.

Jenis oleh-oleh yang bisa Anda beli pun tak terhitung saking banyaknya. Mulai dari bandeng asap, keripik buah, keripik ceker, sambal, petis, spiku atau kue lapis, kue blinjo, keripik singkong, terasi, almond crispy, sampai ikan asin.

Agar Anda tidak bingung harus belanja di mana, berikut beberapa toko oleh-oleh yang direkomendasikan di Pasar Genteng

  • Toko Sudi Mampir, terkenal dengan Sambal Bu Rudi
  • Toko Bhek, bisa beli sambal Bhek, kerupuk udang, dan lorjuk goreng
  • Toko Wisata Rasa, almond crispy jadi primadona
  • Toko Bogajaya, semua oleh-oleh ada!

Spot Foto Jalan Tunjungan Surabaya

Jika Anda pecinta fotografi, menyusuri Jalan Tunjungan Surabaya pasti memanjakan mata karena sudut yang bisa dijadikan objek foto. Tidak cuma kafe dan restoran saja yang bersolek kembali, area pedestrian Jalan Tunjungan Surabaya juga terlihat fotogenik saat disorot kamera. Apalagi, jika Anda berjalan-jalan saat malam hari. Kelap-kelip lampu jalan serta lampu kendaraan yang melintas menghadirkan perasaan nostalgia tetapi tetap “kekinian”.

Beberapa spot foto yang menarik untuk diabadikan dalam jepretan kamera Anda antara lain:

  • Gedung Bank CIMB Niaga
  • Hotel Majapahit
  • Gedung Siola
  • Gedung Loge de Vriendschap
  • Toko Tjantik
  • Jalan Genteng Legen.

Kulineran di kafe atau jajanan kaki lima

Jalan-jalan belum lengkap tanpa kulineran. Kabar baiknya, mencari makan di kawasan Tunjungan relatif mudah. Anda bisa menemukan berbagai jenis makanan dan minuman untuk mengusir rasa lapar. Dari makanan tradisional yang melegenda hingga makanan kekinian, semua bisa Anda cicipi. Mau beli di penjaja kaki lima atau nongkrong di kafe maupun resto pun bisa. Berikut beberapa rekomendasi kuliner di Jalan Tunjungan Surabaya yang bisa Anda nikmati usai naik travel door to door Jakarta ke Surabaya.

  • Gildak, menyajikan Korean street food yang populer, seperti odeng, ttekbokki, dan ramyeon. Cocok sebagai camilan mengenyangkan.
  • Ikiwae, menghidangkan aneka menu mie dengan variasi rasa dan topping. Tersedia juga menu lain seperti bakso bakar dan pizza.
  • Alltime Buns, restoran bergaya retro klasik Amerika dengan burger, hotdog, dan kentang sebagai menu utama. Tempatnya instagramable, seru dijadikan latar foto selfie.
  • Mie Ayam Jakarta Siola, kuliner mie legendaris sejak 1985. Berawal dari mie gerobak sampai bisa punya tempat makan sendiri di Gedung Siola, ciri khas mie ini ada pada taburan ayam dan kuah kaldu gurih yang lezat.
  • Semangkok Rempah, semacam rice bowl dengan citarasa nusantara. Anda bisa pesan nasi ayam krengsengan, nasi penyetan, atau nasi ayam woku, dijamin kenyang!

Belanja di Tunjungan Plaza

Tunjungan Plaza (TP) merupakan sebuah superblock sekaligus pusat perbelanjaan modern terbesar kedua di Indonesia, setelah Pakuwon Mall. Pertama kali buka ke publik pada 15 Desember 1986, sekarang terdapat enam gedung berbeda dengan sederet fasilitas modern, dari TP 1 sampai TP 6. Dari Jalan Tunjungan Surabaya, Anda harus berjalan kaki sekitar 5 menit untuk tiba di Tunjungan Plaza. Berada di Jalan Basuki Rahmat No. 8-12 dan Jalan Embong Malang No. 1-31, luas total TP mencapai 253.187 m2 dan diisi lebih dari 500 toko. Sekadar informasi, lahan parkir TP mampu menampung hingga 6.500 mobil!

Di TP apa yang Anda cari pasti ada. Sebut saja, supermarket, toko ritel fashion ternama, bioskop, indoor playground, toko buku, toko perabotan dan perkakas, toko mainan, dan restoran plus food court. Beberapa jaringan hotel internasional juga menempati kawasan superblock ini, rata-rata merupakan hotel berbintang empat dan lima. Tak heran jika TP jadi salah satu titik tersibuk di kawasan bisnis Tunjungan dan sekitarnya.

Liburan Naik Ayuning Travel Menjelajah Jalan Tunjungan Surabaya

Setelah Anda mengenal Jalan Tunjungan Surabaya lebih dalam, rencana berlibur ke Kota Pahlawan naik travel Surabaya tentu harus segera direalisasikan. Travel mobil door to door Jakarta ke Surabaya seperti Ayuning Travel merupakan solusi terbaik bagi Anda solo traveler yang ingin menjelajahi kota-kota di Jawa. Travel mobil door to door Jakarta ke Surabaya Ayuning Travel menawarkan kepraktisan dan kemudahan bepergian setara dengan bus atau kereta. Bahkan, lebih nyaman karena Anda akan dijemput dan diantar langsung ke tempat yang dituju. Tanpa perlu berganti kendaraan, Anda bisa duduk santai menikmati perjalanan menuju Surabaya sambil menyusun agenda petualangan berikutnya. Jadi, jangan tunda lagi, pesan perjalanan bersama travel mobilitas pintu ke pintu Jakarta ke Surabaya andalan, Ayuning Travel sekarang juga untuk berlibur di Kota Pahlawan dan wisata ke Jalan Tunjungan Surabaya!

BLANTERLANDINGv101

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Formulir Pemesanan×
Data Anda

Data Lainnya
*Catatan

Barang Bawaan: (Kuota bagasi 1 tas ransel atau 1 koper, jika lebih dari itu, ada tambahan biaya bagasi)

Kirim Sekarang